Kamis, 17 November 2011

Pembelajaran Berbasis Teknologi

Information and Communication Technology (ICT)

Di dalam Proses Belajar Mengajar, seorang guru meruapakan pembawa pesan (informasi) kepada peserta didik. Di mana pesan yang disampaikan adalah materi yang akan di ajarkan pada hari dan jam tersebut. Di dalam menyampaikan pesan, seorang guru perlu menggunakan kendaraan komunikasi. Mengapa? Karena komunikasi merupakan hal yang penting di dalam Proses Belajar Mengajar di kelas maupun di luar kelas.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa non verbal.
Dalam komunikasi media merupakan salah satu unsur/bagian dari keempat unsur komunikasi. Unsur komunikasi terdiri dari: Sumber informasi, Informasi, Penerima informasi, Media. Jika salah satu dari keempat unsur komunikasi tersebut tidak ada, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan baik.
Adi W. Gunawan mengungkapkan tiga elemen penting dalam berkomunikasi, yaitu: pertama, Konten merupakan materi atau apa yang Anda sampaikan kepada peserta didik. Di dalam konten ini seorang guru perlu menguasai materi sebagai pesan yang akan di sampaikan kepada peserta didik. Pengasaan materi sangat diperlukan, karena hal tersebut akan menunjukkan kemampuan seorang guru untuk membangun hubungan dengan murid, membangkitkan motivasi, membangkitkan nilai tambah, membangkitkan rasa ingin tahu, dan membuat murid bertanya. Kedua, Penyampaian atau bagaimana guru menyampaikan informasi atau materi pelajaran tersebut kepada peserta didik. Tubuh kita juga merupakan media dalam berkomunikasi, seperti postur, mimik wajah, kontak mata, ekspresi wajah, kualitas suara pada saat mengajar. Ketiga, saat itu, seperti suasana hati (mood) dari guru dan peserta dalam PBM, aturan-aturan sekolah/kelas, pengalaman peserta didik, dan pembelajaran terdahulu yang telah dialami oleh peserta didik.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PBM
Salah satu indikator majunya suatu bangsa adalah tingkat penguasaan teknologi di segala bidang oleh bangsa tersebut termasuk penguasaan terhadap media pembelajaran yang disebut dengan istilah alat peraga. Keberadaan alat peraga sebagai sumber belajar siswa sudah seharusnya diupayakan oleh guru. Guru harus bisa memilih dan menentukan alat-alat peraga apa yang bisa digunakan untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran (Yuyun, 2002).
Media pendidikan cetak maupun elektronik merupakan media yang tidak kalah menariknya dengan media pendidikan berbasis cyber. Karena media cetak maupun elektronik dapat juga membantu proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan mudah digunakan oleh para pendidik serta mudah didapatkan, seperti buku cetak, koran, majalah sampai LCD. Sedangkan media cyber merupakan media yang lebih mahal dibandingkan dengan media cetak dan elektronik meskipun lebih menarik, karena media cyber membutuhkan jaringan internet atau satelit, sebagai contoh pembelajaran via video conference, pembelajaran via website.
Sudah bukan jamannya lagi Proses Pendidikan terutama dikota-kota besar hanya mengandalkan metode Klasikal atau Ceramah yang dapat menjadi kejenuhan baik bagi siswa maupun guru itu sendiri.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Dari pelatihan ke penampilan
2. Dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
3. Dari kertas ke “on line” atau saluran
4. Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
5. Dari waktu siklus ke waktu nyata

Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan (menurut brainybetty) yaitu ;
1. siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru
2. harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru
3. guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik

Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi inilah guru dapat mendaratkan setiap materi pelajaran yang dikemas dalam informasi kepada peserta didik dengan baik, sehingga peserta didik memperoleh LIFE SKILL dalam hidupnya.

0 komentar: