Pembelajaran Berbasis Teknologi
Information and Communication Technology (ICT)
Di dalam Proses Belajar Mengajar, seorang guru meruapakan pembawa pesan
(informasi) kepada peserta didik. Di mana pesan yang disampaikan adalah materi
yang akan di ajarkan pada hari dan jam tersebut. Di dalam menyampaikan pesan,
seorang guru perlu menggunakan kendaraan komunikasi. Mengapa? Karena komunikasi
merupakan hal yang penting di dalam Proses Belajar Mengajar di kelas maupun di
luar kelas.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara
keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata
(lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi dengan bahasa non verbal.
Dalam komunikasi media merupakan salah satu unsur/bagian dari keempat unsur
komunikasi. Unsur komunikasi terdiri dari: Sumber informasi, Informasi,
Penerima informasi, Media. Jika salah satu dari keempat unsur komunikasi
tersebut tidak ada, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan baik.
Adi W. Gunawan mengungkapkan tiga elemen penting dalam berkomunikasi, yaitu:
pertama, Konten merupakan materi atau apa yang Anda sampaikan kepada peserta
didik. Di dalam konten ini seorang guru perlu menguasai materi sebagai pesan
yang akan di sampaikan kepada peserta didik. Pengasaan materi sangat
diperlukan, karena hal tersebut akan menunjukkan kemampuan seorang guru untuk
membangun hubungan dengan murid, membangkitkan motivasi, membangkitkan nilai
tambah, membangkitkan rasa ingin tahu, dan membuat murid bertanya. Kedua, Penyampaian
atau bagaimana guru menyampaikan informasi atau materi pelajaran tersebut
kepada peserta didik. Tubuh kita juga merupakan media dalam berkomunikasi,
seperti postur, mimik wajah, kontak mata, ekspresi wajah, kualitas suara pada
saat mengajar. Ketiga, saat itu, seperti suasana hati (mood) dari guru dan
peserta dalam PBM, aturan-aturan sekolah/kelas, pengalaman peserta didik, dan
pembelajaran terdahulu yang telah dialami oleh peserta didik.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PBM
Salah satu indikator majunya suatu bangsa adalah tingkat penguasaan teknologi
di segala bidang oleh bangsa tersebut termasuk penguasaan terhadap media
pembelajaran yang disebut dengan istilah alat peraga. Keberadaan alat peraga
sebagai sumber belajar siswa sudah seharusnya diupayakan oleh guru. Guru harus
bisa memilih dan menentukan alat-alat peraga apa yang bisa digunakan untuk
membantu siswa memahami materi pembelajaran (Yuyun, 2002).
Media pendidikan cetak maupun elektronik merupakan media yang tidak kalah
menariknya dengan media pendidikan berbasis cyber. Karena media cetak maupun
elektronik dapat juga membantu proses belajar mengajar menjadi lebih menarik
dan mudah digunakan oleh para pendidik serta mudah didapatkan, seperti buku
cetak, koran, majalah sampai LCD. Sedangkan media cyber merupakan media yang
lebih mahal dibandingkan dengan media cetak dan elektronik meskipun lebih
menarik, karena media cyber membutuhkan jaringan internet atau satelit, sebagai
contoh pembelajaran via video conference, pembelajaran via website.
Sudah bukan jamannya lagi Proses Pendidikan terutama dikota-kota besar hanya
mengandalkan metode Klasikal atau Ceramah yang dapat menjadi kejenuhan baik
bagi siswa maupun guru itu sendiri.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat, tepat waktu dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh
terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut
Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam
proses pembelajaran yaitu:
1. Dari pelatihan ke penampilan
2. Dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
3. Dari kertas ke “on line” atau saluran
4. Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
5. Dari waktu siklus ke waktu nyata
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara
guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga
dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal
yang harus diwujudkan (menurut brainybetty) yaitu ;
1. siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet
dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru
2. harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi
siswa dan guru
3. guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat
dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik
Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi inilah guru dapat mendaratkan setiap
materi pelajaran yang dikemas dalam informasi kepada peserta didik dengan baik,
sehingga peserta didik memperoleh LIFE SKILL dalam hidupnya.
0 komentar:
Posting Komentar